Wayang Golek Bima Murka Skip to main content

Wayang Golek Bima Murka

Diceritakan di dusun Tumaritis, dusun yang masuk   wilayah   Madukara, masih dalam distrik negara Amarta Semar Badranaya sedang menyerahkan nasihat untuk kedua anaknya, Cepot dan Dawala.


Tidak lama lantas muncul regu tamu dari Astina yang dipimpin Resi Drona, muncul pula Aswatama, Jaya Wikata, dan sebagian semua Kurawa.

Para Kurawa bermaksud meminta tolong kepada  Semar untuk dapat  memberikan cara supaya hulu air pancuran Talaga Arum dapat kembali menerbitkan air kembali, yang pada saat tersebut sedang dalam keadaan kering


yang mengalirkan ke  sungai  yamuna yang bermuara ke ulu sungai ganga
Semar tidak dapat  menjawab permintaan semua Kurawa, sebab memang tidak tahu jawabannya Para  Kurawa marah  lantas terjadilah perkelahian antara  semua Kurawa dengan Cepot dan Dawala. Cepot dan Dawala dilempar jauh.

Tidak jauh  dari  situ  muncullah sesosok satria tampan, yang bernama Bambang Ludira Suta dari  Pesantren  Kenali  Sabda hendak berangkant ke lokasi tinggal Semar
Alangkah kagetnya satria tersebut ketika tubuh Cepot dan Dawala yang dilempar semua Kurawa jatuh tepat dihadapannya.
Siapakah sebetulnya Bambang Ludira Suta

Tidak lepas dari bodoran cepot dan buta khas Asep Sunandar Sunarya, wayang golek Bima Murka sarat dengan Petuah bermampat,seru kocak dan menghibur

Comments

  1. apa amanat dari cerita wayang golek Bima murka?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wayang Golek Dorna Gugur

Banyak skali cerita dalam kisah perang bretayuda namu kisah yg paling akhir dan menggegerkan dalam dunia pewayangan adalah  perang   pntara  kurawa dan pandawa perang terbesar karena melibatkan seluruh bala tentara kerajaan  Perang antara dua saudara yaitu antara kurawa dan pandawa perang ini yang menyebabkan banyak korban dari kedua belah pihak pandawa dan Kurawa Perang terjadi di Kuru setra, sedang kan awal yg menjadi cikal bakal perang ini di mulai dari Judi    Dadu yang   taruhanya adalah sebuah kerajaan, yang waktu itu Kerajaan amarta  kalah dan harus jatuh ketangan kurawa... Dan  pada waktu itu pandawa dan pada harus rela  mengungsi ke hutan selama 12 tahun menjalankan hukuman nya dan Satu tahun harus menyamar di sebuah negara yang bernama wirata... Singkat cerita pandawa tuntas menjalan kan hukuman nya dan tiba waktunya me nagih janji terhadap kurawa, namun kurawa tidak menepati janjinya malah kurawa lebih baik perang dari pada harus memberikan wil

Sanghiang Dewa Nurcahya

Di Madyapada Ada Satu Kerajaan Yang Bernama Awu Awu Langit, Di Pimpin Oleh Raja Yang Bernama Raja Sanghiang Jagat Netra Seluruh Rakyat Dan Jajaran Para Mentri Terdiri Dari Bangsa Golongan Denawa  Dan Buta Yang Termasuk Katagori Bangsa "JIN" Dan Bangsa "SILUMAN"Prabu Jagat Nata Terkenal Dengan Tubuhnya Yang Tinggi Besar Kekar Dan Sangar Dia Terkenal Alan Ilmu Kesaktian Nya Berwatak Sangat Kejam Dan Keji Bernafsu Serakah Dan Kanibalisme Sehinga Banyak Kerajaan Di Marcapada Tunduk Terhadap Perintah Nya, Banyak Kerajaan Berhasil Di Jajah Olehnya, Tampa Mengeluarkan Pertumpahan Darah Dan Kekerasan Baru Mendengar Namanya Juga Sang Raja Lansung Tunduk Di Bawah Perintah Dirinya Demi Menyelamatkan Rakyay Dan Golongan Nya Banyak Negara Jajahan Di Antaranya Negara Astina, Cempalareja, Madura Dan Wirata, Berkat Persembahan Upeti Dari Negara Jajahan Sanghiang Jagat Netra Menjadi Raja Yang Bayak Kekayaan Di Seantero Jagat Netra Meskipun Demikian Negara Awu Awu Langit