Cerita Wayang Golek Skip to main content

Posts

Cerita Wayang Golek Bambang Purba Ningrat

Cerita Wayang Golek Bambang Purba Ningrat Menceritakan Kisah Arwah Penasaran Pandu Dewanata Dan Dewi Madrin Yang Berubah Wujud Menjari Bangsa Denawa  Demi Menyelamatkan Keturunan Nya Dari Perang Soudara Antara Pandawa Dan Kurawa Dian Menyamar Jadi Resi Dan Membuka Padepokan Di sebuah Desa Kecil Di Temani Sang Murid Yang Bernama Bambang Purba Ningrat Namun Padepokan Nya Di Katagorikan Aliran Sesat Oleh Bangsa Kurawa Dan Pandawa Pada Suatu Hari Sang Reusi Kedatang Guru Dorna Yang Berniat Ingin Membubarkan Padepokan Nya Dan Paham - Paham Yang Di Ajarkan Padepokan Tersebut Namun Sang Reusi Tetap Pada Pendirian Nya Sehingga Timbul Keributan Kecil Antara Guru Dorna Dan Sang Murid Yang Bernama Bambang Purba Ningrat, Namun Guru Dorna Kalah Dalam Pertarungan Tersebut Dan Diapun Pulang Ke Negaranya Untuk Meminta Bala Bantuan Singkat Cerita Kabar Padepokan Sesatpun Sampai Terdengak Ketelinga Semar Dan Cepot, Dan Diapun Segera Bertemu Dengan Pimpinan Padepokan Tersebut, Lalu Semar
Recent posts

Giri Harja 3 Dan Asep Sunandar Sunarya

Di Kelurahan Jelekong  Kecamatan Bale endah Kabupaten  Bandung  Awal mula dinamakan Giri Harja yaitu ketika di dalam masa keemasan  alm Abah Asep Sunandar  Sunarya, beliau    menamakan       kampung wayang golek.  yang   dipimpinnya   dengan nama kampung giri harja Secara turun menurun, asep sunandar Sunarya mewariskan kepiawaian nya memainkan wayang golek secara tidak langsung terwariskan kepada anak-anaknya dan cucu cunya Giri Harja 3 merupakan keturunan ke-3 setelah Giri Harja 2, mulai belajar seni wayang golek sejak dari masa kecil, Asep Sunandar Sunarya sudah memenangi banyak penghargaan Dari Mulai Tingkat daerah hinggan luar negri Keahlian brliau di dapat dari keluarga dan lingkungan sekitarnya yang selalu bersentuhan dengan kesenian wayang golek, beliau mulai mempelajari tarian tarian wayang dari banyak tokoh wayang Gamelan dan hal lain yang berhubungan dengan wayang golek, termasuk mengukir wayang golek, Ketika beranjak dewasa sebelum menjadi dalang terkenal, Asep S

Asep Sunandar Sunarya Ikon Giri Harja

Dalang Asep Sunandar Sunarya 59 tahun yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kota Bandung, pada hari senin, ia merupakan ikon dari Kampung Seni Giri Harja di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Ya, Abah Sunandar salah satu ikon dari Kampung Seni Giri Harja, dan juga ikon wayang golek," customized structure Mumu Muchayat, salah seorang kerabat Asep Sunandar Sunarya, Senin. Asep merupakan dalang kasepuhan Giri Harja yang merupakan trah padalangan dari mendiang Abah Sunarya. Kepergian Asep Sunandar untuk selamanya menjadi kehilangan besar bagi kampung yang telah melahirkan sejumlah dalang kondang itu. Di kampung itu lahir dalang kondang lainnya, seperti Almarhum Ade Kosasih Sunarya, Iden Sunarya, Dadan Sunandar, Batara Sunandar dan Adi Kontea Kosasih Sunarya. Kampung itu juga menghimpun para pembuat wayang golek yang produknya sudah menembus pasar ekspor. Kampung Seni Giri Harja terletak di bagian

Pesan Terahir Abah Asep Sunandar Sunarya

Dalang kondang Asep Sunandar Sunarya wafat di usia ke-59. Dia meninggal saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Al Ihsan di Baleendah Kabupaten Bandung kemarin. Sebagai dalang dia sangat konsisten di bidangnya. Tak ayal pesan almarhum kepada generasi penerusnya untuk tidak melupakan dunia dalang."Kami akan berusaha berjuang meneruskan cita-cita beliau, memang beberapa di antaranya sudah ada yang terwujud. Pesannya memang seni pedalangan jangan sampai musnah," customized organization putra kedua Asep, Dadan Sunandar Sunarya di rumah duka, Kampung Seni Giri Harja, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (1/4). Semasa hidup Abah Asep bukan saja digandrungi di Jabar atau nasional, tapi mancanegara pada masa kejayaannya. Berbekal tokoh punakawan berkulit merah, berkumis mirip tipis yakni si Cepot, Asep sudah melanglang buana mementaskan wayang golek. Abah Asep membawa wayang golek ke benua Eropa. Asep juga mendirikan Yayasan Pedalangan Giri Harja tak

Wayang Golek Dorna Gugur

Banyak skali cerita dalam kisah perang bretayuda namu kisah yg paling akhir dan menggegerkan dalam dunia pewayangan adalah  perang   pntara  kurawa dan pandawa perang terbesar karena melibatkan seluruh bala tentara kerajaan  Perang antara dua saudara yaitu antara kurawa dan pandawa perang ini yang menyebabkan banyak korban dari kedua belah pihak pandawa dan Kurawa Perang terjadi di Kuru setra, sedang kan awal yg menjadi cikal bakal perang ini di mulai dari Judi    Dadu yang   taruhanya adalah sebuah kerajaan, yang waktu itu Kerajaan amarta  kalah dan harus jatuh ketangan kurawa... Dan  pada waktu itu pandawa dan pada harus rela  mengungsi ke hutan selama 12 tahun menjalankan hukuman nya dan Satu tahun harus menyamar di sebuah negara yang bernama wirata... Singkat cerita pandawa tuntas menjalan kan hukuman nya dan tiba waktunya me nagih janji terhadap kurawa, namun kurawa tidak menepati janjinya malah kurawa lebih baik perang dari pada harus memberikan wil

Wayang Golek Bima Murka

Diceritakan di dusun Tumaritis, dusun yang masuk   wilayah   Madukara, masih dalam distrik negara Amarta Semar Badranaya sedang menyerahkan nasihat untuk kedua anaknya, Cepot dan Dawala. Tidak lama lantas muncul regu tamu dari Astina yang dipimpin Resi Drona, muncul pula Aswatama, Jaya Wikata, dan sebagian semua Kurawa. Para Kurawa bermaksud meminta tolong kepada  Semar untuk dapat  memberikan cara supaya hulu air pancuran Talaga Arum dapat kembali menerbitkan air kembali, yang pada saat tersebut sedang dalam keadaan kering yang mengalirkan ke  sungai  yamuna yang bermuara ke ulu sungai ganga Semar tidak dapat  menjawab permintaan semua Kurawa, sebab memang tidak tahu jawabannya Para  Kurawa marah  lantas terjadilah perkelahian antara  semua Kurawa dengan Cepot dan Dawala. Cepot dan Dawala dilempar jauh. Tidak jauh  dari  situ  muncullah sesosok satria tampan, yang bernama Bambang Ludira Suta dari  Pesantren  Kenali  Sabda hendak berangkant ke lokasi tinggal S

Wayang Golek Jara Sabda

Jara Sabda Menceritakan Kisah Pandawa Yang Mendapat Kan Hukuman Dari Kurawa Akibat   Kalah Kalah Main Dadu Pandawa Di hukum Selama 12 Tahun Di Hutan Dan 1 Tahun Menyamar Di Negara Wirata, Dan Dalam  Penyamaran Nya Pandawa Jangan  Di Ketahui  Orang  Lain, Singkat   Cerita Pa- ndawa Sudah Beres Menjalan Kan Hukuman Nya       Raja Duryudana Merasa Resah Mendapat Kabar Bahwa Pandawa Telah Menyelesai Kan Hukuman Nya, Karena Dulu Pernah Di Janjikan Kalau Pandawa Berhasil Menyelesaikan Hukuman Nya Pan- dawa Berhak Mendapatkan Kembali Negara Nya, Namun Raja Duryudana Merasa Sayang Harus Mengembalikan Negara Amarta Kepada Pandawa                       Suatu Hari Tiba Saatnya Pandawa Menagih Janji Kepada Raja Kurawa (Duryudana) Bima Datang Kepada Raja Duryudana Untuk Meminta Negara Yang Dulu Pernah Di Janjikan, Namun Pandawa Mengingkari Janjinya Tidak Mau Memberikan Sejengkal Tanah Pun Kepada Mereka, Dan Keributan pun Mulai Terjadi Raja Duryudana Menabuh Genderang Perang Deng