Giri Harja 3 Dan Asep Sunandar Sunarya Skip to main content

Giri Harja 3 Dan Asep Sunandar Sunarya

Di Kelurahan Jelekong  Kecamatan Bale endah Kabupaten  Bandung  Awal mula dinamakan Giri Harja yaitu ketika di dalam masa keemasan  alm Abah Asep Sunandar  Sunarya, beliau    menamakan       kampung wayang golek.  yang   dipimpinnya   dengan nama kampung giri harja


Secara turun menurun, asep sunandar Sunarya mewariskan kepiawaian nya memainkan wayang golek secara tidak langsung terwariskan kepada anak-anaknya dan cucu cunya

Giri Harja 3 merupakan keturunan ke-3 setelah Giri Harja 2, mulai belajar seni wayang golek sejak dari masa kecil, Asep Sunandar Sunarya sudah memenangi banyak penghargaan Dari Mulai Tingkat daerah hinggan luar negri

Keahlian brliau di dapat dari keluarga dan lingkungan sekitarnya yang selalu bersentuhan dengan kesenian wayang golek, beliau mulai mempelajari tarian tarian wayang dari banyak tokoh wayang

Gamelan dan hal lain yang berhubungan dengan wayang golek, termasuk mengukir wayang golek, Ketika beranjak dewasa sebelum menjadi dalang terkenal, Asep Sunandar Sunarya selalu menyertai sang kakak Alm. Haji Kosasih Sunarya Di lingkungan Giri Harja 2 dalam berbagai pementasan wayang golek.



Pada kesempatan itu  dia sering melihat banyak adegan yang menarik tentang pagelaran seni wayang golek setelah benar-benar siap mementaskan wayang golek, ia mendirikan grup kesenian wayang golek Giri Harja 3.

Seiring dengan perjalanan waktu Giri Harja 3 makin banyak penggemar dan dia kerap berkembang dalam inovasi, Penduduk tidak hanya dapat menyaksikan Giri Harja 3 sebagai pendobrak kemajuan seni tradisional, tetapi masarakat juga dapat melihat dia sosok yang beda dari dalang yang lain, dan sekarang karya seni nya dapat di saksikan dimana saja.

Sekarang masarakat bisa menyaksikan melalui berbagai media bisa youtube, facebook kaset cd dan media online lainya kita harus bangga pernah mempuyai sosok dalang penomenal dengan karya nya, yang sampai saat ini masih tetap abadi

Pada umumnya Giri Harja 3 mengadakan pementasan wayang golek berdasarkan panggilan dari masyarakat yang akan mengadakan pesta, baik pesta perkawinan, khinatan, maupun ruwatan.

Makin hari kemampuan mengolah cerita dan garapan wayang golek semakin terasah dan meningkat, Tidak jarang Giri Harja 3 mengadakan pementasan di berbagai instansi pemerintah


Dalam pementasan nya brliau selalu meyelipkan kritikan kecil pada pemerintah dalam mengambil  kebijakan Yang merugikan rakyak kecil, sekarang beliau telah almarhum, kami akan selalu ingat akan semua jasa jasamu dalam mengemvangkan seni wayang golek terimakasih abah

Comments

  1. Casino Game Provider - DrmCD
    DrmMD provides professional players with an exclusive 대구광역 출장샵 experience with a world-class gaming experience. We have a portfolio of casino games Deposit Methods: Skrill, MasterCard, Withdrawal Times: EWallets: 0-6 days, 24 hours 부천 출장샵 a 경주 출장마사지 day, Neteller, InstaDebit, 태백 출장안마 ecoPayz, ecoPayz, 순천 출장안마

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Wayang Golek Dorna Gugur

Banyak skali cerita dalam kisah perang bretayuda namu kisah yg paling akhir dan menggegerkan dalam dunia pewayangan adalah  perang   pntara  kurawa dan pandawa perang terbesar karena melibatkan seluruh bala tentara kerajaan  Perang antara dua saudara yaitu antara kurawa dan pandawa perang ini yang menyebabkan banyak korban dari kedua belah pihak pandawa dan Kurawa Perang terjadi di Kuru setra, sedang kan awal yg menjadi cikal bakal perang ini di mulai dari Judi    Dadu yang   taruhanya adalah sebuah kerajaan, yang waktu itu Kerajaan amarta  kalah dan harus jatuh ketangan kurawa... Dan  pada waktu itu pandawa dan pada harus rela  mengungsi ke hutan selama 12 tahun menjalankan hukuman nya dan Satu tahun harus menyamar di sebuah negara yang bernama wirata... Singkat cerita pandawa tuntas menjalan kan hukuman nya dan tiba waktunya me nagih janji terhadap kurawa, namun kurawa tidak menepati janjinya malah kurawa lebih baik perang dari pada harus memberikan wil

Wayang Golek Bima Murka

Diceritakan di dusun Tumaritis, dusun yang masuk   wilayah   Madukara, masih dalam distrik negara Amarta Semar Badranaya sedang menyerahkan nasihat untuk kedua anaknya, Cepot dan Dawala. Tidak lama lantas muncul regu tamu dari Astina yang dipimpin Resi Drona, muncul pula Aswatama, Jaya Wikata, dan sebagian semua Kurawa. Para Kurawa bermaksud meminta tolong kepada  Semar untuk dapat  memberikan cara supaya hulu air pancuran Talaga Arum dapat kembali menerbitkan air kembali, yang pada saat tersebut sedang dalam keadaan kering yang mengalirkan ke  sungai  yamuna yang bermuara ke ulu sungai ganga Semar tidak dapat  menjawab permintaan semua Kurawa, sebab memang tidak tahu jawabannya Para  Kurawa marah  lantas terjadilah perkelahian antara  semua Kurawa dengan Cepot dan Dawala. Cepot dan Dawala dilempar jauh. Tidak jauh  dari  situ  muncullah sesosok satria tampan, yang bernama Bambang Ludira Suta dari  Pesantren  Kenali  Sabda hendak berangkant ke lokasi tinggal S

Sanghiang Dewa Nurcahya

Di Madyapada Ada Satu Kerajaan Yang Bernama Awu Awu Langit, Di Pimpin Oleh Raja Yang Bernama Raja Sanghiang Jagat Netra Seluruh Rakyat Dan Jajaran Para Mentri Terdiri Dari Bangsa Golongan Denawa  Dan Buta Yang Termasuk Katagori Bangsa "JIN" Dan Bangsa "SILUMAN"Prabu Jagat Nata Terkenal Dengan Tubuhnya Yang Tinggi Besar Kekar Dan Sangar Dia Terkenal Alan Ilmu Kesaktian Nya Berwatak Sangat Kejam Dan Keji Bernafsu Serakah Dan Kanibalisme Sehinga Banyak Kerajaan Di Marcapada Tunduk Terhadap Perintah Nya, Banyak Kerajaan Berhasil Di Jajah Olehnya, Tampa Mengeluarkan Pertumpahan Darah Dan Kekerasan Baru Mendengar Namanya Juga Sang Raja Lansung Tunduk Di Bawah Perintah Dirinya Demi Menyelamatkan Rakyay Dan Golongan Nya Banyak Negara Jajahan Di Antaranya Negara Astina, Cempalareja, Madura Dan Wirata, Berkat Persembahan Upeti Dari Negara Jajahan Sanghiang Jagat Netra Menjadi Raja Yang Bayak Kekayaan Di Seantero Jagat Netra Meskipun Demikian Negara Awu Awu Langit